Bupati Temanggung, Jawa Tengah HM Al Khadziq mengapresiasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang digelar sekolah-sekolah di Temanggung mulai Senin (6/9/2021).

Karena menurut Bupati, pihak sekolah dan siswa sudah menjalankan PTM sesuai ketentuan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat, seperti di SD Kowangan dan SMP Negeri 2 Temanggung.

"Saya melihat pihak sekolah, pihak guru di SD Kowangan dan SMP Negeri 2 ini sudah betul-betul menerapkan protokol PTM dalam situasi pandemi, menjaga jarak antar siswa dalam sekolah, kemudian kedisiplinan siswa memakai masker dan hand sanitizer, serta semua fasilitas infrastruktur di sekolah sudah dipersiapkan dengan baik," katanya.

Bupati juga meminta kepada para guru dan siswa agar selalu menaati prokes dengan memakai masker, menjaga jarak, selalu mencuci tangan atau memakai hand sanitizer, serta usai pembelajaran langsung pulang ke rumah.

"Dalam pelaksanaan PTM ini, setiap kelas hanya diisi 50 persen dari jumlah keseluruhan siswa per kelas. Selain itu, siswa berangkat dan pulang dengan dijemput pihak orang tua dan tidak diperbolehkan naik angkutan umum," tegasnya.

Bupati menyebutkan, sebanyak 409 SD dan 78 SMP mulai hari ini melaksanakan PTM terbatas. Diputuskannya pelaksaaan PTM terbatas itu berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 yang masih berada pada zona aman.

"Pemkab Temanggung memutuskan pelaksanaan PTM terbatas berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 yang masih berada pada zona aman, selain itu PTM ini dinilai lebih efektif dalam pembelajaran para siswa," pungkasnya.